Teknik mendinginkan ruangan sudah ada sejak jaman dahulu, cara paling populernya adalah dengan memanfaatkan benda alami sebagai sumber pendingin.
Orang-orang yang sangat kaya di jaman Romawi kuno pernah membuat sebuah penampung air yang mengalir di dalam dinding rumah mereka untuk mendinginkan ruangan. Sangat mahal pastinya, dan hanya bangsawan-bangsawan tertentu yang dapat membuatnya.
Lalul semakin berkembangnya jaman, teknik mendinginkan ruangan semakin berkembang. Mulai dari meletakan es batu di depan kipas angin, membuat mesin kompresi uap dengan teknik evaporasi dan kondesasi sampai akhirnya tercipta AC yang ada sekarang ini.
Begitu juga dengan di Indonesia. Pada awal tahun 90an, AC hanya dapat dinikmati oleh kalangan tertentu saja. Namun sekarang pemakaian AC sangat merata bahkan bisa kita jumpai di rumah kontrakan ataupun kos-kosan. Ini ditandai dengan semakin menjamurnya toko-toko elektronik yang menjual AC.
Namun sayangnya, pemasangan AC tidak mempertimbangkan beberapa hal teknis seperti daya listrik yang tersedia, kapasitas pendinginan AC, dan banyak hal lainya. Pasti teman-teman pernah yah mendengar cerita orang yang sudah capek-capek pasang AC, eh ternyata listriknya mati terus. Atau malah mungkin teman-teman pernah mengalaminya? Hihihi…
Tapi sayangnya kita tidak akan membahas hal tersebut, kita akan fokus membahas cara menentukan PK AC yang sesuai dengan ruangan yang akan kita pasang AC tersebut.
PK atau BTUH
Untuk menentuakan kapasitas AC yang sesuai, di Indonesia biasanya diguanakan parameter PK (Bahasa Belanda : PaardenKracht atau Bahasa Inggrisnya Horse Power).
Selain PK dikenal juga istilah BTU/h yang secara simple diartikan sebagai kemampuan mengurangi panas suatu ruangan dengan luas dan kondisi tertentu selama satu jam.
Namun kita tidak perlu pusing-pusing memikirkan perbedaan PK dan BTU/h cukup dihapalkan saja baris konversi berikut ini :
AC ½ PK = ±5.000 BTU/h
AC ¾ PK = ± 7.000 BTU/h
AC 1 PK = ± 9.000 BTU/h
AC 1½ PK = ±12.000 BTU/h
AC 2 PK = ±18.000 BTU/h
Cara Menentukan PK AC Yang Sesuai (Rumus Njlimet)
Untuk menentukan PK AC yang sesuai, saya bagi menjadi dua rumus. Yaitu rumus yang njllimet dan rumus yang mudah.
Untuk rumus yang njlimet adalaha sebagai berikut :
(Panjang x Lebar x Tinggi Ruangan x Faktor 1 x 37) + (Jumlah orang x Faktor 2)
Angka Faktor 1 adalah: untuk kamar tidur = 5, untuk kantor atau Ruang Tamu = 6, dan untuk restoran atau salon atau warnet atau mini market = 7
Sedangkan untuk Angka Faktor 2 adalah: untuk orang dewasa = 600Btu, untuk anak-anak = 300Btu
Oke kita akan coba simulasikan :
Untuk ruangan kamar tidur panjang 4m, lebar 3m dan tinggi ruangan 3m, dan akan ditinggali oleh 2 orang dewasa misalnya. Perhitungannya jadi seperti ini:
(4 x 3 x 3 x 5 x 37) + (2 x 600)
= 4.6.660 + 1.200
= 7.860 Btu/h
Atau artinya kita pakai AC 1 PK.
Kenapa tidak pakai ¾ PK? Karena AC ¾ PK akan lebih lama dinginnya dan kompressor akan bekerja maksimal terus sehingga pemakaian listrik bisa jadi sama dengan AC 1 PK bahkan bias lebih boros dengan kondisi-kondisi tertentu.
Menentukan PK AC Yang Sesuai (Rumus Mudah)
Untuk Rumus mudahnya, caranya gampang banget.
(Panjang x Lebar x 600)
Jika luas ruangan seperti contoh pertama (4 x 3 meter), maka didapat perhitungan sebagai berikut :
(4 x 3 x 600)
= 7.200 Btu/h atau AC 1 Pk
Pasti teman-teman akan bertanya-tanya, kenapa 600 kok tidak 500? Berdasarkan pengalaman dan juga sharing dengan vendor AC dan beberapa orang yang berkecimpung di dunia HVAC. Angka 500 sudah tidak relevan untuk kondisi saat ini dan bisa saja malah membuat kinerja AC tidak maksimal seperti pada AC Inverter.
Terkait hal ini akan saya coba jelaskan di next artikel.
Mantep penjelasannya, kenapa nggak dari dulu aku cari web ini ya, keep it working pak.
makasih ilmunya…